Tambakmas merupakan desa
yang terletak barat daya kabupaten madiun yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan.
Dilihat dari jejak
arkeologisnya Desa Tambakmas berada di daratan daerah agraris yang merupakan kademangan
kerajaan gelang-gelang dilihat dari peninggalan punden
sumbul dengan kondisi tidak terawat, letak di
tengah persawahan (berupa punthuk) terdapat batu-batu umpak arca yang bermotif
kan Nagaraja, batu-batu bata kuno ukuran besar berserakan dan bermotif galur
yang identik dengan Batu bata di situs Ngurawan, menurut warga Bapak Mamak
Keluarga Basyariah Sewulan Dagangan pernah menginventaris pada tahun 1990 an
situs ini masih berujud candi terletak persis di perbatasan desa tambakmas
dengan desa palur.
Salah satu dusun di Desa
Tambakmas ini yaitu Grogol, asal kata dari garogol
adalah sebuah perangkap yang terbuat dari tombak-tombak untuk menjebak binatang
buas dulunya dusun grogol ini merupakan hutan lebat, di dalam dusun grogol ini
terdapat sumur guling sesungguhnya sumur ini merupakan arung yaitu salah satu instalasi keairan yang terdapat pada masa
jawa kuna, berbentuk saluran air yang terletak di bawah permukaan tanah
(Cahyono & Suprapto, 1994:14)
Selain letaknya yang agraris
dusun grogol ini juga terdapat usaha rumahan yang menjadi icon desa Tambakmas
yaitu usaha rumahan “Kue Manco” yang sudah turun temurun sejak ratusan tahun.
Menurut mbah ni salah satu orang tertua
di dusun ini menceritakan bahwa kue manco itu sudah ada sejak dia kecil
seingatnya beliau pernah membantu mbah Nyiwek dalam membuat manco, dalam proses
pembuatan manco sendiri hanya bisa dibuat didusun grogol, jika dibuat diluar
dusun ini tidak akan terbentuk kue dan berserat dalamnya, awalnya kue manco itu
terkenal dengan manco karok (terbuat
dari beras yang berwarna putih dan merah) konon warna merah putih itu merupakan
simbol panji-panji dari kerajaan gelang-gelang.
Manco dahulu bungkusnya dari
daun jati yang di bentuk contong ketika di jual di pasar bentuknya ada yang
bulat, segi tiga ataupun kotak, bagian tengah Manco kopong dan berserat,
seiring perjalanan waktu dan akulturasi budaya muncul inovasi hingga sekarang
ada manco kacang, manco wijen dan manco beras. Manco merupakan adonan tepung
ketan yang kenyal, digoreng garing dengan pasir dan dibalut dengan gula merah
yang lengket manis. Permukaannya ditaburi dengan biji kacang, wijen, beras. Kue ini ketika dikunyah sifatnya lengket. Itu
melambangkan budaya Indonesia yaitu orang-orangnya memiliki hubungan yang dekat
satu sama lain. Selain itu, kue manco juga rasanya manis melambangkan
pengalaman manis saat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman.
Komentar
Posting Komentar